AnekaNews.net


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
Random News
Mungkin kita sering mendengar berbagai bahan alami untuk membasmi jerawat, lebih sering lagi mendeng ... Read More »
Published: Thu, 28 May 2015 - 17:09:48
Category: Islam
By: Dyta
Hits: 3/1026
Comments: 0/0
Kisah Abu Hurairah Sahabat Rasulullah Yang Berhati Lembut

Kisah Abu Hurairah Sahabat Rasulullah Yang Berhati Lembut - AnekaNews.net

AnekaNews.top - Kisah Abu Hurairah Sahabat Rasulullah Yang Berhati Lembut

Sebagai umat Islam kalian pasti tahu kan siapa Abu Hurairah? Ya, beliau adalah seorang sahabat Rasulullah yang menjadi orang pertama yang sering meriwayatkan hadits-hadits Rasulullah. Setiap hadits dari Rasul yang kita dengar atau baca, hampir sebagian besar diawali dengan kata Dari Abu Hurairah ra., itu menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang dekat, dan sangat sering ada di dekat Rasulullah, untuk mendengarkan, menghafal, dan mengikuti tuntunan Rasulullah.

Tapi tahukah kalian nama Abu Hurairah bukan nama asli beliau? Nama asli beliau yang sebenarnya adalah Abdu Syamsi ibn Shakhr Ad-Dausi, beliau lahir pada masa jahiliyah, dan 30 tahun lebih muda dari Rasulullaah SAW. Setelah masuk Islam, beliau dinamakan Abdurrahman oleh Rasulullah.
Nama Abu Hurairah didapatkan oleh beliau karena beliau memiliki seekor kucing peliharaan yang selalu beliau gendong dan elus-elus kemanapun beliau pergi.Kucing beliau seperti bayang-bayang yang selalu mengikuti beliau kemana saja. Kucingnya juga sering dimandikan, dibersihkan, dan tentunya diberi makanan yang layak.

Selain kucing itu, Abu Hurairah juga memiliki beberapa ekor kucing peliharaan di rumahnya. Kesukaan Abu Hurairah pada kucing, merupakan inspirasi yang beliau dapat dari Rasulullah SAW yang juga sangat mencintai hewan lucu tersebut. Kucing Rasulullah bernama Muezza, yang sangat penurut dan menyayangi Rasul. Nah, karena kecintaannya pada kucing itulah, kemudian Abdurrahman ini diberi julukan Abu Hurairah, yang dalam bahasa Indonesia artinya Bapak Kucing ( Abu = Bapak, Hurairah = Kucing }

Padahal kehidupan kesehariannya Abu Hurairah juga dikenal sangat akrab dengan kemiskinan. Beliau hidup sangat sederhana dan sabar. Pernah, beliau sampai rela mengganjal perutnya dengan batu-batu demi menahan lapar. Sampai saking laparnya dan tidak kuat, suatu hari Abu Hurairah terjatuh sambil kejang-kejang memegangi perutnya. Orang-orang di sekitar mengira bahwa beliau terkena penyakit ayan, namun sesungguhnya saat itu beliau tengah sakit menahan lapar.

Kisah lain yang mengharukan adalah ketika suatu hari Abu Hurairah sedang kelaparan, namun beliau sangat sungkan meminta makanan kepada orang lain. Saat itu lewatlah Abu Bakar, Abu Hurairah pura-pura menanyakan tentang sebuah ayat Al-Qur'an kepada Khalifah pertama itu dengan maksud agar Abu Bakar mengajaknya ke rumah. Namun setelah menjawab pertanyaan Abu Hurairah, Abu Bakar kembali pulang tanpa mengajak beliau. Abu Hurairah sedih.

Lalu lewat lagi Umar bin Khattab, Abu Hurairah kembali menanyakan satu ayat Al-Qur'an kepada khalifah kedua tersebut dengan maksud yang sama, mungkin saja Umar mau mengajak beliau ke rumahnya. Namun lagi-lagi, setelah menjawab pertanyaan Abu Hurairah, Umar kembali pulang tanpa mengajak beliau ke rumahnya. Abu Hurairah kembali sedih.

Yang terakhir, lewatlah Rasulullah SAW. Abu Hurairah senang sekali, karena sebelum bertanya tentang ayat Al-Qur'an, Rasul sudah mengajaknya terlebih dahulu ke rumahnya. Di rumah beliau, Abu Hurairah mendapati semangkuk besar susu di meja makan. Namun, beliau tiba-tiba mendengar Rasulullah menanyakan kepada Aisyah tentang susu tersebut. Dan setelah di jawab oleh Aisyah bahwa susu tersebut pemberian si Fulan, maka Rasulullah meminta Abu Hurairah yang sangat kelaparan itu untuk memanggil beberapa musafir yang akan diberi susu tersebut.

Abu Hurairah sedih, namun beliau patuh kepada Rasulullah dan memanggil beberapa musafir untuk diberi susu tersebut. Satu per satu musafir itu meneguk susu itu sampai kemudian tersisa beberapa tegukan dalam mangkok itu, susu yang sangat lezat. Abu Hurairah terdiam dan menunggu perintah Rasulullah selanjutnya. Rasulullah kemudian tersenyum dan meminta Abu Hurairah yang terlihat kelaparan untuk meminum susu sisanya tersebut. Abu Hurairah sangat gembira dan kemudian meminum susu tersebut sampai kenyang.

Itulah sedikit kisah tentang Abu Hurairah atau Bapak Kucing yang bisa kita teladani dan ambil hikmahnya, bagaimana halus dan lembutnya hati Abu Hurairah, yang digambarkan bagaimana miskinnya kehidupan beliau sehingga untuk makan beliau sendiri saja sulit, namun beliau masih bisa berbagi dengan sesama dan memberi makanan yang layak bagi kucing-kucingnya...

Semoga kisah ini bisa menjadikan kita lebih semangat untuk terus berbuat kebaikan dan beramal sholeh, sabar dan tidak mudah mengeluh seperti para sahabat Rasulullah di masa lalu. Aamin allahumma aamin.


Semoga bermanfaat.
----------
#kisah-teladan-zaman-nabi-muhammad
#kisah-anak-sholeh-zaman-nabi-muhammad
#kisah-anak-sholeh-yang-mengharukan
#kisah-anak-sholeh-zaman-nabi-musa
#wanita-teladan-zaman-rasulullah
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Post comment is currently disabled.
Bookmark and Share