AnekaNews.net


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
Random News
Every time I am silent, existing in the shadow of my mind like kings in the kingdom of Majapahit era ... Read More »
Published: Tue, 02 Jun 2015 - 08:32:29
Category: Islam
By: AnekaNews.net
Hits: 2/1083
Comments: 0/0
Kritikan Pedas Ngakunya Islam Tapi Kok Begini

Kritikan Pedas Ngakunya Islam Tapi Kok Begini - AnekaNews.net

AnekaNews.net - Kritikan Pedas Ngakunya Islam Tapi Kok Begini

Islam adalah agama besar Rahmatan Lil 'Alamin yang di ridhoi Allah SWT. Tapi sadarkah kita, kelakuan, sifat dan sikap kita kurang sesuai atau malah tidak sesuai dengan ajaran Islam itu sendiri. Tidak sesuai dengan yang Al-Quran dan Al-hadist ajarkan.

Memang sih tidak semuanya, cuma segilintir Umatnya. Tapi menurutku sebenarnya bukan segelintir, tapi sudah kebanyakan.
Dan Tahukah kamu, sifat seseorang itu akan mewakili semua orang yang di dalam komunitasnya. Contoh yang sudah menjadi rahasia umum, seorang muslim yang dianggap teroris dalam pandangan umum yang dilihat adalah Islam itu Teroris. Apalagi hal itu didukung oleh media-media umum. Miris bro! :(

Kembali pada Laptop... Eh.. Kembali pada pembahasan Ngakunya Islam tapi kok begini. Hehe..

Seperti yang di twitkan akun @TM2000Semar di bawah ini. Buat intropeksi diri saja, supaya kita sebagai umat islam, sadar dan sifat kita sesuai dengan ajarannya.

Bacalah dibanyak media, Negara dan rakyat Eropa yang non muslim lebih berperilaku islami dibanding mayoritas muslim di dunia, sadar tidak kita?
Ya.. akhlak mereka malah mungkin lebih baik dibanding dengan banyak umat Islam.
Umat islam yang berperilaku jelek, seperti homo, lesbi, zinah dan lainnya, emangnya tidak banyak? Mungkin malah lebih banyak. Bedanya Eropa tidak munafik.
Kalau umat islam mayoritas umatnya sudah Islami perilakunya, Tidak akan kayak begini kondisi umatnya.

Kelemahan umat Islam yang terbesar adalah berperilaku munafik. Ngaku Islam tapi kita tidak berperilaku Islami.
Terpuruknya umat Islam, jadi bulan-bulanan barat dengan tuduhan teroris dan musuh peradaban, lemahnya lagi kita mudah di adu domba.

- Ngaku Islam tapi munafik: Suka bohong, suka nipu, khianat, ingkar, menzalimi sesama, iri dengki, kikir, kufur nikmat, sombong, dan sebagainya.

- Ngaku Islam tapi tidak peduli pada fakir miskin, gemar korupsi, hidup foya-foya, umbar nafsu birahi, berpakaian terbuka dan tumpuk kekayaan.

- Ngaku Islam tapi mau naik haji pakai nyogok, uang haji dari sumber yang haram, berhaji untuk gengsi dan pujian.

- Ngaku Islam tapi mendukung pemimpin yang menzalimi Islam.

- Ngaku Islam tapi kasar sama pembantu. Perkosa pembantu sampai hamil. Anggap pembantu sebagai budak.

- Ngaku Islam tapi hobi mengumpulkan hareem alias wanita untuk puaskan nafsu birahi semata.

- Ngaku Islam tapi berzakat enggan, bersedekah pelit. Umat non Islam bersedekah lebih banyak, sedikitnya 10% dari penghasilannya.

- Ngaku Islam tapi media Islam tak didukung. Tak ada satu pun media Islam masuk 10 besar media di Indonesia, sadar tidak tuh? TV Islam saja mati.

- Ngaku Islam tapi yayasan-yayasan dan usaha kelompok Islam dicuekin, tidak dibantu, kerdil semua.

- Ngaku Islam tapi buka rekening di bank non Islam, bermitra usaha tak mau dengan mitra usaha Islam.

- Ngaku Islam tapi perilakunya jauh dari islami. Pakai label atau gelar Islam ( Gus, Kyai, Ustadz, Haji ), melayani umat tidak mau. Maunya dilayani umat.

- Ngaku Islam tapi ketika umat Islam dicaci maki, partai Islam diinjak-injak dan dilecehkan, mereka yang ngaku Islam itu malah pada ngumpet. Cari posisi aman.

- Ngaku Islam tapi saat pemimpin Islam difitnah, dizalimi, dikriminalisasi, dibunuh, diboikot, dimusuhi dan sebagainya. Umat islam pada kemana? Kenapa tidak mau bela.

- Ngaku Islam tapi tak bela negara yang dikuasai dikendalikan dan dirampok golongan non islam dan asing. Malah mendustai perjuangan pahlawan islam kita dulu dalam mempertahankan NKRI.

- Ngaku Islam tapi melihat anak terlantar, anak jalanan, anak yatim, fakir miskin, wajahnya berpaling dan ucapannya miring.

- Ngaku Islam tapi munafik. Mudah diadudomba. Habiskan waktu hanya mengkafirkan sesama ( Seperti Syiir Gusdur ).

- Ngaku Islam tapi hobi jual ayat-ayat Allah. Menjilat si penguasa dan orang kaya. Prinsip dapat dikalahkan. Pendapat dapat dipesan. Yang penting uang didapatkan.

- Ngaku Islam tapi dengki dan iri dengan tetangga. Susah kalau orang lain senang, senang jika orang lain susah.

- Ngaku Islam tapi hobi melawan orang tua. Gemar bentak emak. Suka bantah ayah. Benci sama adik dan kakak kandung sendiri.

- Ngaku Islam tapi tidak sedih lihat negara dirampok kekayaannya, lihat Sumber Daya Alam dijadikan bancakan oleh orang asing dan non islam.

- Ngaku Islam tapi rela dan acuh ketika negara dikendalikan asing dan non Islam. Tidak peduli Islam adalah agama terbesar di negaranya.

- Ngaku Islam tapi takut bela sesama umat islam hanya karena khawatir dituduh teroris.

- Ngaku Islam tapi diam ketika ekonomi puluhan tahun hingga saat ini didominasi non islam di negeri sendiri.


Untuk mengukur kadar ke-Islam-an seseorang atau kaum mudah saja kok.. Lihat saja AKHLAK-nya. Sesungguhnya Rasulullah SAW diutus untuk perbaiki akhlak.
Fenomena sama terjadi pada bangsa Arab yang notabene adalah negara asal agama Islam dan jadi agama mayoritas rakyatnya, kenapa bangsa Arab tetap seperti dulu dan tidak banyak berubah?

Apa yang salah dengan Islam? Kenapa akhlak umatnya tidak bisa menjadi ahklak terbaik di dunia? Ayooo?

Semoga ini bisa jadi bahan renungan untuk introspeksi diri kita sebagai umat islam agar lebih untuk berperilaku Islami. Amiiinn!!!


Semoga bermanfaat.
----------
#jelaskan-asbabun-nuzul-surah-al-kafirun-ayat-109
#sebutkan-ciri-ciri-ayat-makiyah
#kritik-terhadap-kristen
#setelah-surah-apakah-letak-surah-al-kafirun
#surah-al-kafirun-beserta-harakatnya
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Post comment is currently disabled.
Bookmark and Share