Hati-Hati Flu Singapura Mulai Menyerang Anak Kecil Di Depok

Hati-Hati Flu Singapura Mulai Menyerang Anak Kecil Di Depok



AnekaNews.net - Hati-Hati Flu Singapura Mulai Menyerang Anak Kecil Di Depok

Musim pancaroba mulai datang, berbagai penyakit bisa timbul di kondisi alam yang seperti ini. Terutama pada anak kecil, penyakit Demam, Flu dan Batuk mudah menyerang mereka. Dan baru-baru ini terdengar kabar bahwa 3 anak di Depok, yaitu Kyla Layyina (10), Filza Sufi Sharefa (5), dan Javier Sufi Abidzar (2). Awalnya 3 anak tersebut mengalami demam tinggi. Tiga hari kemudian demam tersebut turun, tetapi muncul bintik merah di bagian telapak tangan dan kakinya. Dan diduga ketiga anak tersebut mengalami Flu Singapura.

Penyakit kaki tangan dan mulut atau penyakit flu singapura ini mulai merebak. Istilah kedokterannya adalah HFMD atau Hand Foot Mouth Disease atau KTM (Kaki tangan dan Mulut). Nama populernya adalah Flu Singapura. Mengapa penyakit ini dinamakan atau disebut flu singapura?

Bukan berarti penyakit kaki tangan dan mulut ini berasal dari sana, melainkan karena penyakit ini pernah merebak di sana, tepatnya belasan tahun silam atau pada tahun 2000. Saking hebohnya, saat penyakit ini mewabah di Singapura, beberapa fasilitas umum ditutup, sebagian sekolah juga diliburkan.

Penyakit flu singapura adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae (Pico, Spanyol = kecil ), Genus Enterovirus ( non Polio ). Genus yang lain adalah Rhinovirus, Cardiovirus, Apthovirus. Didalam Genus enterovirus terdiri dari Coxsackie A virus, Coxsackie B virus, Echovirus dan Enterovirus.

Penyebab flu singapura yang paling sering adalah virus Coxsackie A16. Virus lain yang sering menjadi penyebab adalah Enterovirus 71, yang kerap menyebabkan komplikasi kematian pada anak. Flu singapura jarang menyerang orang dewasa karena kekebalan tubuhnya sudah berfungsi optimal. Penyakit flu singapura lebih banyak menyerang bayi dan balita dengan rentang usia 2 minggu hingga 5 tahun, meski tak jarang menyerang anak usia 10 tahun.


Penularan Penyakit Flu Singapura

Flu singapura mudah menular. Penularannya mirip penyakit flu, yaitu melalui kontak langsung dengan penderita. Medianya yaitu droplet. Jadi, saat penderita bersin, bernapas, batuk, maupun pilek, virus itu langsung terisap dan menyebabkan anak lain sakit.

Selain kontak langsung, flu singapura juga dapat menular lewat barang, mainan, peralatan makan, pakaian, dan barang lainnya yang terkontaminasi oleh lendir yang sudah terkontaminasi virus flu singapura. Penyakit flu singapura juga dapat dibawa oleh nyamuk dan lalat.

Anak yang sudah terkena flu singapura, biasanya kebal terhadap penyakit ini. Dengan catatan, virus strain-nya sama, tapi jika virus strainnya berbeda, anak tetap dapat terkena lagi.


Tanda-tanda Penyakit Flu Singapura

Masa inkubasi atau masa yang dihitung dari masuknya virus flu singapura ke dalam tubuh sampai timbul gejala, kira-kira membutuhkan waktu 2-5 hari.

Adapun gejala atau tanda-tanda penyakit singapura antara lain:

1. Awalnya muncul demam, suhu anak atau bayi tidak kelewat tinggi yang muncul selama 2-3 hari.
2. Anak mengeluh sakit leher, sulit makan atau enggan menyusu ASI, pilek.
3. Bayi biasanya rewel
4. Timbul vesikel (lepuh kemerahan) pada beberapa bagian tubuh anak atau bayi, yang kemudian pecah, ada 3-10 ulcus di mulut seperti sariawan ( lidah, gusi, pipi sebelah dalam ) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan.Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal di telapak tangan dan kaki. Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada di bokong.
5. Seperti halnya penyakit virus lainnya, penyakit flu singapura akan membaik sendiri dalam waktu 7-10 hari.


Perawatan Penderita Penyakit Flu Singapura

Penyakit ini membaik sendiri dalam 7-10 hari. Bila anak atau bayi muntah, diare atau dehidrasi dan lemah atau komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat.

Bawa ke dokter bila anak/bayi penderita Flu Singapura, mengalami :

- Demam pada anak atau bayi tinggi > 39 derajat celcius.
- Demam yang terjadi tidak turun-turun (Prolonged Fever)
- Tachicardia (denyut jantung cepat)
- Tachypneu (sesak)
- Anak tidak mau makan, muntah atau diare sehingga kekurangan cairan dehidrasi. Pada bayi, ia tidak mau menyusu ASI.
- Lethargi atau lemah dan kesadaran menurun
- Anak mengeluh nyeri pada leher, lengan, dan kaki.
- Anak atau bayi alami kejang.


Sumber Referensi : jabar.pojoksatu.id, tabloid-nakita.com

Semoga bermanfaat.
----------
#flu-singapura-pada-orang-dewasa
#flu-singapura-pada-balita
#pengobatan-flu-singapura
#flu-singapura-pada-bayi
#gejala-flu-singapura-pada-balita