Tentang Merebaknya Wabah Virus Zika

Tentang Merebaknya Wabah Virus Zika



AnekaNews.top - Tentang Merebaknya Wabah Virus Zika

Dunia kesehatan di hebohkan dengan penemuan baru soal virus yang menyerang manusia, yang dinamakan dengan Virus Zika. Virus Zika adalah suatu virus yang ditularkan oleh nyamuk namun tidak menyebabkan kelainan berat seperti halnya demam berdarah dengue (DBD). Sebelumnya, virus ini banyak ditemukan di Afrika, Kepulauan Pasifik, Amerika dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

Seperti yang kami lansir dari laman Reuters, Para petugas kesehatan AS pada Selasa (26/01/2016) mengeluarkan pedoman sementara perawatan kesehatan di Amerika Serikat agar bertindak secara profesioal, dalam menjaga bayi yang lahir dari ibu yang bepergian atau tinggal di daerah dari penularan Viruz Zika selama kehamilan.

Petugas dari Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Amerika (U.S. Centers for Disease Control and Prevention), memanggil para dokter anak dan dokter kandungan untuk merawat wanita hamil ynang terkena virus selama kehamilan, dengan memantau perkembangan janin dan pengujian bayi dengan tanda-tanda cacat (Microcephaly), yang ditandai dengan ukuran kepala kecil.

Para Petugas datang setelah ribuan bayi di Brazil dilahirkan dengan tanda-tanda cacat (Microcephaly), yang diyakini terkait dengan infeksi Virus Zika. Dalam sebuah studi dari wabah saat ini di Brasil, materi genetik dari virus Zika telah diidentifikasi dalam jaringan otak, plasenta dan air ketuban dari beberapa bayi dengan tanda cacat (Microcephaly), dan dari janin yang mengalami keguguran dari wanita terinfeksi virus Zika tersebut.

Meskipun penularan Zika belum banyak dilaporkan di Amerika Serikat, nyamuk yang membawa infeksi endemik dari daerah tertentu dari Amerika Serikat, para ahli percaya penularan, mungkin akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang pada saat musim panas.

Petugas Kesehatan Amerika juga menyebutkan, tidak ada perawatan atau vaksin yang tersedia untuk Infeksi Virus Zika saat ini.

----------

Sementara di Indonesia seperti yang kami kutip dari laman Kompas, menurut Dr.Herawati Sudoyo Ph.D, Deputi Direktur Eikjman Institute, virus ini memang pertama kali dikenali oleh lembaganya karena memiliki platform atau metode deteksi berbagai jenis virus. Virus ini masuk dalam famili virus yang menyebar melalui nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah dengue (DBD).

Herawati mengaku belum mengetahui dari mana virus ini berasal. Namun, peneliti di Eikjman Institute menemukan virus ini saat terjadi wabah demam dengue di Provinsi Jambi, pada periode Desember 2014 sampai April 2015. Virus Zika tidak menyebabkan kelainan berat seperti halnya DBD.

"Hanya menimbulkan demam, skalanya menengah. Tapi setiap virus tetap perlu diwaspadai.", ujarnya seraya menambahkan bahwa upaya penanggulangan dan penanganan orang yang terjangkit virus ini sama seperti halnya demam dengue.

Untuk peringatan, orang yang terjangkit virus Zika akan mengalami gejala sakit kepala, demam, serta ruam di beberapa bagian tubuh. Pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk dan menjaga kesehatan tubuh secara umum.

Walaupun demikian kita harus selalu waspada, dengan cara pencegahan dan pemberantasan nyamuk ini. Hidup bersih dan teratur, adalah sumber utama hidup sehat.


----------
#zika-virus-news
#virus-zika-espanyol
#zika-warning-list
#apa-itu-virus-zika
#zika-symptoms
#virus-zika-us
#virus-zika-indonesia