AnekaNews.net


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
Random News
Dari dulu, bau badan memang menjadi masalah klasik namun tak bisa begitu saja diabaikan. Jika penamp ... Read More »
Published: Sat, 05 Sep 2015 - 07:01:59
Category: Umum
By: Dyta
Hits: 449/852
Comments: 0/0
242 Titik Panas Akibatkan Bencana Asap Dasyat Di Kepulauan Riau

242 Titik Panas Akibatkan Bencana Asap Dasyat Di Kepulauan Riau - AnekaNews.net

AnekaNews.net - 242 Titik Panas Akibatkan Bencana Asap Dasyat Di Kepulauan Riau

Rupanya inilah penyebab terbesar dari terjadinya bencana kabut asap di Kepulauan Riau, yaitu terdapat sebanyak 898 titik panas terpantau di Pulau Sumatera. Berdasarkan pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan, titik api terbanyak berada di wilayah Sumatera Selatan sebanyak 242 titik api, Riau dan Kepulauan Riau sebanyak 221 titik, Sumatera Barat 48 titik, Sumatera Utara 10 titik dan Aceh sebanyak lima titik.

10 titik panas yang berada di Sumatera Utara terdeteksi di Kabupaten Mandailing Natal, Padang Lawas, Tapanuli Selatan dan Utara serta Kabupaten Toba Samosir,” kata petugas BMKG wilayah I Medan, Nora Valencia Sinaga, Kamis (3/9/2015).

Nora mengatakan, di Kota Medan jarak pandang di darat masih cukup bagus, namun jarak pandang untuk penerbangan sekitar 1200 meter. Jarak ini, menurutnya, tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan pesawat berbadan besar, namun untuk pesawat berbadan kecil sudah cukup mengganggu.
Menurut Nora, kabut asap yang menyelimuti Kota Medan masih berpotensi semakin tebal karena masih adanya potensi kabut asap kiriman dari Provinsi Riau dan Sumatera Selatan.

Kami mengimbau masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar, serta menyalakan lampu saat berkendara guna menghindari kecelakaan,” kata dia.

Sementara itu sebagian warga Riau sudah mulai mengungsi ke tempat yang aman. Mengingat kondisi udara akibat pencemaran kebakarann hutan sudah sangat mengkhawatirkan.

Zainul Ahsan (35), salah satu warga Pekanbaru yang mengungsikan keluarganya mengaku saat miris melihat kondisi anak dan istrinya yang mulai sakit akibat polusi udara.

Kabut Asap Di Riau - AnekaNews.net


"Istri dan anak saya Zafara (1), sudah saya ungsikan ke wilayah Sibolga, Sumatera Utara tempat orangtua saya. Ini saya lakukan karena sangat khawatir dengan mereka akibat kabut asap ini," kata Zainul.
Pengusaha ayam potong ini sebenarnya ingin mengungsikan keluarganya ke Medan Sumatera Utara, yang merupakan kampung halaman istrinya. Namun, karena di Medan kondisi udaranya sudah parah, dia mengungsikan ke tempat yang lebih baik.

"Biasanya kalau musim asap saya bawa anak istri saya ke Medan tempat mertua. Tapi karena di Medan juga parah terpaksa saya pindah ke tempat yang lebih baik. Karena ketika saya telefon orangtua di Sibolga kondisinya baik, maka saya bawa ke Sibolga," tambahnya.

Susanto, warga Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru juga menyatakan sudah membawa anaknya ke Asahan, Sumatera Utara jauh-jauh hari.
"Kalau saya sudah bawa anak saya tiga hari lalu. Ini saya lakukan karena saya lihat kondisi tidak ada perkembangan. Makanya saya ungsikan mereka. Sepupu saya bernama Candra juga sudah mengungsikan keluarganya. Mereka kemarin berangkat sama dengan saya ke Asahan," kata ayah empat orang ini.

Kebakaran Hutan Di Riau - AnekaNews.net

Sehubungan dengan situasi yang terjadi di Kepulauan Riau Presiden Joko Widodo menggelar rapat membahas soal kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Presiden direncanakan akan mengunjungi Riau, titik kebakaran hutan terparah yang menimbulkan asap pekat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, Presiden Jokowi direncanakan akan ke Riau dalam beberapa hari ke depan.

"Presiden sangat concern terhadap kebakaran hutan dan lahan ini. Dan beliau akan berangkat ke Riau dalam waktu dekat, besok atau lusa. Tapi kita harus memperhitungkan tentang visibility di sana," ujar Syamsul Maarif usai rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015).

Syamsul menyebut yang terjadi adalah bencana kabut asap, bukan kebakaran hutan. Dikatakan dia, Presiden Jokowi memerintahkan untuk membuka posko di wilayah yang terdampak kabut asap.

"Perintah beliau untuk segera dirapatkan lagi, dikuatkan lagi aktivitas ini dengan membuka 4 posko di Kalimantan dan 4 posko di Sumatera," kata Syamsul.

Diketahui, kadar udara di Riau dan sekitar dinilai sudah berbahaya karena terpapar asap kebakaran hutan dan lahan. Bahkan beberapa sekolah di Riau terpaksa diliburkan dan bandara ditutup.

Demikiam berita terkini yang dapat anekanews.net share, sepertinya bencana ini tidak dapat ditanggulangi dengann secepat kilat tapi memang memerlukan waktu yang lebih lama dan penangan yang lebih serius dan tepat baik dari pemerintah daerah dan pusat.

#KabutAsap #KepulauanRiau


Sumber Referensi: detik.com
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Post comment is currently disabled.
Bookmark and Share