AnekaNews.net


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
Random News
Apakah saat ini Anda sedang berniat untuk mengurus STNK yang hilang, balik nama atau mutasi kendaraa ... Read More »
Published: Tue, 01 Sep 2015 - 09:18:34
Category: Umum
By: Dyta
Hits: 482/920
Comments: 0/0
Hari Ini 1 September 2015 Buruh Demo Lagi Ini 10 Tuntutannya

Hari Ini 1 September 2015 Buruh Demo Lagi Ini 10 Tuntutannya - AnekaNews.net

AnekaNews.net - Hari Ini 1 September 2015 Buruh Demo Lagi Ini 10 Tuntutannya

Hari ini tanggal 1 September 2015, bertempat di Bundaharan RI, Monas dan Istana Negara puluhan ribu akan mengadakan demo, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuturkan ada 35 ribu buruh yang siap membanjiri Istana Merdeka pada Selasa, 1 September 2015. Dalam aksi ini, massa buruh akan membawa sepuluh tuntutan.

"Ada sepuluh tuntutan dari buruh yang dilatarbelakangi ketidakadilan yang diterima buruh akhir-akhir ini," kata Said Iqbal, Senin, 31 Agustus 2015.

Adapun sepuluh tuntutan buruh adalah:
1. Turunkan harga bahan bakar minyak dan sembilan bahan makanan pokok
2. Tolak pemutusan hubungan kerja akibat pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi
3. Tolak pekerja asing atau mewajibkan pekerja asing berbahasa Indonesia
4. Perbaiki layanan kesehatan
5. Naikkan upah minimum 22 persen
6. Angkat pekerja kontrak dan outsourcing jadi karyawan tetap dan guru honorer jadi pegawai negeri sipil
7. Revisi peraturan pemerintah jaminan pensiun setara dengan PNS
8. Bubarkan Pengadilan Hubungan Industrial
9. Pidanakan perusahaan pelanggar keselamatan dan kesehatan kerja
10. Sahkan Rancangan Undang-Undang Pembantu Rumah Tangga.

Said Iqbal menjelaskan massa yang datang berasal dari 40 organisasi yang tergabung dalam empat federasi: KSPI, KSBSI, KSPSI, dan KPKPBI. Massa akan berkumpul di patung kuda sekitar pukul 10.00 lalu bergerak ke Istana untuk berorasi. Setelah orasi, sekitar pukul 13.00 massa dibagi dua lalu long march ke Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kesehatan.

Timboel Siregar Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia menuturkan aksi ini dilatarbelakangi oleh tindakan kesewenangan perusahaan akhir-akhir ini. "Ada banyak buruh di-PHK alasannya rupiah melemah sehingga keuangan perusahaan terpuruk, belum lagi kebakaran di Mandom yang menewaskan buruh," katanya.

Ditempat lain Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto mengatakan, sekitar 10 ribu anggotanya akan menghadiri aksi unjuk rasa buruh 1 September 2015 di Jakarta. “Semua berangkat dari Subuh untuk mengejar kumpul jam sepuluhan untuk Longmarch dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana,”

Roy mengatakan, buruh dari Jawa Barat itu berasal dari berbagai kota. Di antaranya Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Depok, Sukabumi, serta Bandung Raya dengan menyewa bus. “Paling banyak dari Bekasi dan Karawang. Dari Bandung Raya paling juga 13 bus,” kata dia.

Menurut Roy, tidak ada aksi di daerah. Tidak ada instruksi tidak bekerja saat aksi 1 September 2015 yang dipusatkan di Jakarta.

Roy juga menjamin anggotanya tidak akan berbuat onar selama di perjalanan. “Tidak ada instruksi untuk menutup jalan tol, kita akan langsung ke Bundaran Hotel Indonesia,” kata dia. Bus yang mengantar juga diminta menunggu di Monas untuk menjemput buruh selepas aksi.

Roy mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibawa dalam aksi itu. Di antaranya, meminta revisi Peraturan Pemerintah tentang manfaat jaminan pensiun minimal 60 persen dari upah terakhir. Buruh setuju iuran jaminan pensiun 8 persen, rincinya 5 persen ditanggung pengusaha dan sisanya buruh.

Selain itu, buruh meminta perbaikan pelayanan kesehatan Badan Perlindungan Jaminan Sosial, serta penolakan tenaga kerja asing dan penundaan kesertaan Indonesia dalam ekonomi pasar bebas ASEAN-Cina. “Tenaga kerja Indonesia belum siap,” kata Roy.

Roy mengatakan, buruh juga menolak Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan melemahnya Rupiah terhadap dolar Amerika. Dia beralasan, pemerintah bisa turun tangan membantu pengusaha mengurangi dampak pelemahan mata uang.

Buruh khawatir isu pelemahan Rupiah ini juga merembet pada proses pembahasan penetapan upah yang bakal dimulai September 2015. “Kita berharap isu ini tidak menjadi alasan yang sangat luar biasa untuk menekan upah agar murah,” kata Roy.

Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat Iyan Sofyan mengatakan, perwakilan anggotanya juga dikirim ke Jakarta mengikuti aksi 1 September 2015. “Tiga ribu orang dari Jawa Barat,”

Demikian berita terkini mengenai demo buruh yang berlangsung hari ini 1 September 2015.

#DemoBuruh #TuntutanBuruh #September-Meroket


Sumber Referensi: tempo.com
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (0)
No Comment.
Add Comment:
Post comment is currently disabled.
Bookmark and Share