AnekaNews.net


ANEKA TIPS INFORMASI DAN BERITA
Announcement
Random News
Lirik Lagu: MARI KANGEN E.. Jebul kae Sing tak anti-anti, wus teko mrene Wis, rodok suwe ... Read More »
Published: Thu, 31 Mar 2016 - 09:19:57
Category: Gaya Hidup
By: AnekaNews.net
Hits: 3157/19237
Comments: 0/197
Anak Anda Terlalu Agresif? Sikapi Dengan Cara Ini

Anak Anda Terlalu Agresif? Sikapi Dengan Cara Ini - AnekaNews.net

AnekaNews.net - Anak Anda Terlalu Agresif? Sikapi Dengan Cara Ini

Banyak orang tua dibuat pusing menghadapi tingkah laku anak-anaknya. Misalnya, karena suka merebut mainan anak orang lain. Saat anak tidak mendapatkan apa yang diinginkannya maka ia akan memukul, menendang, atau menggigit orang tersebut. Hal ini tidak hanya terjadi sekali-dua kali. dari pertengkaran anak kecil, bisa berimbas jadi pertengkaran antar orang tua tersebut. Bahaya kan?

Apakah anda juga menghadapi hal serupa? Sebelum kami membahas cara menyikapai tindakan anak yang terlalu agresif, sebaiknya anda ketahui dahulu penyebab anak bertindak agresif.


Mengapa Anak Bertindak Agresif?

Perlu diketahui orang tua bahwa tindakan agresif ini wajar terjadi pada anak yang masih. Mengapa? Sebab, balita masih mengembangkan kemampuan bahasanya, sangat ingin menjadi mandiri, dan belum dapat mengontrol impuls dengan baik sehingga mereka menjadikan tindakan fisik sebagai cara berkomunikasi.

Meskipun begitu, bukan berarti kita bisa membiarkannya begitu saja. Ajarkan pada anak bahwa kebiasaan agresif tidak bisa diterima. Tunjukkan padanya cara lain untuk mengekspresikan perasaan. Lalu, apa yang harus dilakukan orang tua dalam menyikapi tindakan agresif anak?


Cara Menyikapi Tindakan Agresif Anak

Meskipun tindakan agresif hadir secara alami pada anak-anak, jika tidak ditangani dengan baik kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa. Untuk para orang tua, berikut adalah pedoman praktis dalam menghadapi tindakan agresif pada anak.

1. Tetap Tenang

Berteriak, marah, atau memukul tidak membantu anak dalam mengurangi kebiasaan buruknya. Dengan melakukan hal tersebut hanya akan membuatnya lebih kesal dan ia akan meniru perilaku Bunda. Sebab, anak meniru apa yang dilihatnya. Melihat Bunda dapat mengontrol emosi justru menjadi salah satu langkah mengajarinya bagaimana cara mengontrol emosi.

2. Buat Batasan

Segera merespon saat si kecil bertindak agresif. Jangan menunggu sampai ia memukul kakaknya sebanyak 3 kali baru Bunda mengatakan, “Cukup. Tidak boleh lagi.” Anak harus segera tahu saat ia melakukan kesalahan.

3. Berikan Penjelasan Singkat

Usianya yang sangat belia menyebabkan kemampuan mengolah informasinya masih terbatas, maka omelan panjang lebar justru menjadi tidak efektif. Daripada mengatakan, “Kenapa kamu memukul kakakmu? Kamu tahu kan dipukul itu sakit? Jangan pukul-pukul kakak lagi. Kalau ingin sesuatu bilang,” lebih baik berikan penjelasan singkat. Cukup ucapkan,”Jangan memukul. Dipukul itu sakit.” Penjelasan singkat lebih mudah dipahami oleh anak usia 2 tahun.

4. Berikan Konsekuensi Logis

Saat anak mulai memukul temannya di tengah-tengah permainan yang sedang berlangsung, segera bawa ia keluar area permainan. Duduklah dengannya dan tonton anak-anak lain bermain.

Kemudian, jelaskan bahwa ia bisa kembali ikut bermain jika telah siap ikut bersenang-senang bersama teman lainnya tanpa menyakiti mereka.

Perlu Bunda ingat, untuk anak di usia sekitar 2 tahun, kurang efektif jika kita memintanya untuk membayangkan rasanya menjadi orang lain, seperti, “Kalau kamu yang menjadi dia dan ada anak lain yang memukulmu, bagaimana rasanya?”

Ia masih belum matang secara kognitif untuk dapat membayangkan dirinya menjadi orang lain atau mengubah perilaku mereka berdasarkan alasan verbal. Tapi mereka sudah bisa memahami konsekuensi, jika dia memukul berarti dia harus mendapatkan time out, maka ia akan paham kalau yang diperbuatnya salah dan ia harus menerima konsekuensi.

5. Time Out

Terapkan sistem time out. Sistem time out ini adalah minta anak duduk diam di suatu sudut yang membosankan (jangan yang menakutkan) dalam kurun waktu tertentu. Ketika anak berlaku agresif, jauhkan ia segera dari lokasi kejadian dan berikan ia waktu time out (1-2 menit cukup).

Ini adalah cara terbaik untuk membuat ia tenang. Setelah ia tenang baru sampaikan bahwa perilakunya menyebabkan ia harus menerima sebuah konsekuensi. Buat anak mengerti bahwa pukulan/gigitannya menyebabkan ia menjalankan konsekuensi tertentu.

6. Review Kembali

Tunggulah hingga anak telah tenang, jangan ketika ia masih marah. Lalu dengan tenang dan lembut ceritakan kembali apa yang telah terjadi. Tanyakan padanya apa yang membuatnya meledak. Dengarkan ceritanya dengan penuh perhatian. Setelah ia selesai menuangkan segala perasaannya, ajak anak berdiskusi bagaimana sebaiknya bersikap jika kejadian ini berulang kembali.

7. Berikan Alternatif

Tekankan (dengan singkat) bahwa rasa marah adalah salah satu perasaan fitrah manusia. Wajar ketika seseorang merasa marah. Tetapi, hal yang tidak boleh dilakukan adalah mengekspresikannya dengan cara memukul, menendang, menggigit, dan sebagainya. Bantu anak menemukan cara mengekspresikan kemarahannya dengan lebih baik, misal ajarkan ia mengatakan apa yang diinginkannya alih-alih merebut atau memukul.

8. Meminta Maaf

Arahkan anak untuk meminta maaf setelah ia memukul seseorang. Awalnya, ia akan melakukannya dengan tidak ikhlas, tetapi hal itu tidak apa-apa. Yang paling mendasar adalah ia akan ingat pelajarannya dan jadi terbiasa untuk meminta maaf setelah ia menyakiti orang lain.

9. Apresiasi

Jangan hanya memberikan perhatian ketika ia melakukan kesalahan, perhatikan juga ketika anak melakukan hal yang baik, misal ketika ia meminta untuk meminjam bola temannya tanpa merebut bola tersebut. Puji ia dengan mengatakan, “Anak Bunda super sekali. Terima kasih sudah meminta izin.” Dengan ini ia akan mengerti bahwa menggunakan bahasa verbal berefek lebih baik dibandingkan tindakan agresif. Sebagai bonus, Bunda bisa menemaninya bermain bersama.

10. Terapkan Disiplin secara Konsisten

Ketika anak mengulangi kembali perbuatan yang sama, yakni memukul orang lain, ingatkan dia, “Kamu memukul lagi. Waktunya time out.” Setiap kali anak mengulangi tindakan agresif, selalu ingatkan dia tentang konsekuensinya, sehingga ia mengerti pola ini, memukul maka ia akan mendapat time out.

Bahkan, ketika hal ini terjadi di ruang publik maka sebagai orang tua kita tetap harus menerapkan disiplin ini. Sebab, jika tidak, anak akan mengetahui bahwa konsekuensi ini hanya berlaku ketika di rumah, tapi tidak ketika di rumah teman orang tuanya, di mall, dan tempat umum lainnya. Anak akan memanfaatkan celah ini. Jadi, konsistenlah.

11. Batasi Menonton TV

Tidak semua program TV baik untuk anak. Tayangan yang menampakkan tindakan agresif seperti berteriak, ancaman, mendorong atau memukul bukanlah untuk konsumsi anak-anak.

Pilih dan pantaulah program yang ia tonton. Ketika menonton bersama dan ternyata ada adegan agresif, jelaskan padanya, “Itu bukanlah cara yang baik untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.” Lalu, tanyakan pendapat anak dan diskusikan cara lain untuk mendapatkan keinginannya.

12. Aktivitas Fisik

Ajak anak untuk melakukan banyak aktivitas fisik sehingga membakar semua kalorinya. Tenaga yang tidak tersalurkan bisa menjadi salah satu faktor penyebab ia tantrum dan agresif. Ajaklah anak jalan pagi di sekitar rumah, berenang, bermain bola, dan aktivitas fisik lainnya.

Apakah anda punya saran lain dalam menghadapi tindakan agresif anak? Atau Bunda punya pengalaman menarik dalam menghadapi tindakan agresif anak? Yuk, berbagi bersama di sini…
‪

Sumber Referensi : abiummi.com

Semoga bermanfaat.
----------
#cara-menangani-anak-hiperaktif
#cara-mengatasi-anak-yang-nakal
#ciri-anak-hiperaktif
#anak-hiperaktif-adalah
#cara-mengatasi-anak-hiperaktif-umur-3-tahun
Title Tags Search:
See Also:
Comment: (197)
Jeffreygoaby [Sun, 03 Sep 2023 - 02:51:13]
<a href=https://rg88.org/>娛樂城</a>
Davidtougs [Sun, 27 Aug 2023 - 11:53:04]
<a href=https://www.homebulgaria.bg/резачки>резачки за дърва</a>
https://www.homebulgaria.bg/резачки
Davidtougs [Sat, 26 Aug 2023 - 08:31:12]
https://www.homebulgaria.bg/тримери-за-трева
Davidtougs [Wed, 23 Aug 2023 - 01:51:51]
2023年FIBA世界盃籃球賽,也被稱為第19屆FIBA世界盃籃球賽,將成為籃球歷史上的一個重要里程碑。這場賽事是自2019年新制度實行後的第二次比賽,帶來了更多的期待和興奮。

賽事的參賽隊伍涵蓋了全球多個地區,包括歐洲、美洲、亞洲、大洋洲和非洲。此次賽事將選出各區域的佼佼者,以及2024年夏季奧運會主辦國法國,共計8支隊伍將獲得在巴黎舉行的奧運賽事的參賽資格。這無疑為各國球隊提供了一個難得的機會,展現他們的實力和技術。

在這場比賽中,我們將看到來自不同文化、背景和籃球傳統的球隊們匯聚一堂,用他們的熱情和努力,為世界籃球迷帶來精彩紛呈的比賽。球場上的每一個進球、每一次防守都將成為觀眾和球迷們津津樂道的話題。

FIBA世界盃籃球賽不僅僅是一場籃球比賽,更是一個文化的交流平台。這些球隊代表著不同國家和地區的精神,他們的奮鬥和拼搏將成為啟發人心的故事,激勵著更多的年輕人追求夢想,追求卓越。 https://telegra.ph/觀看-2023-年國際籃聯世界杯-08-16
Davidtougs [Mon, 21 Aug 2023 - 23:04:47]
在運動和賽事的世界裡,運彩分析成為了各界關注的焦點。為了滿足愈來愈多運彩愛好者的需求,我們隆重介紹字母哥運彩分析討論區,這個集交流、分享和學習於一身的專業平台。無論您是籃球、棒球、足球還是NBA、MLB、CPBL、NPB、KBO的狂熱愛好者,這裡都是您尋找專業意見、獲取最新運彩信息和提升運彩技巧的理想場所。

在字母哥運彩分析討論區,您可以輕鬆地獲取各種運彩分析信息,特別是針對籃球、棒球和足球領域的專業預測。不論您是NBA的忠實粉絲,還是熱愛棒球的愛好者,亦或者對足球賽事充滿熱情,這裡都有您需要的專業意見和分析。字母哥NBA預測將為您提供獨到的見解,幫助您更好地了解比賽情況,做出明智的選擇。

除了專業分析外,字母哥運彩分析討論區還擁有頂級的玩運彩分析情報員團隊。他們精通統計數據和信息,能夠幫助您分析比賽趨勢、預測結果,讓您的運彩之路更加成功和有利可圖。

當您在字母哥運彩分析討論區尋找運彩分析師時,您將不再猶豫。無論您追求最大的利潤,還是穩定的獲勝,或者您想要深入了解比賽統計,這裡都有您需要的一切。我們提供全面的統計數據和信息,幫助您作出明智的選擇,不論是尋找最佳運彩策略還是深入了解比賽情況。

總之,字母哥運彩分析討論區是您運彩之旅的理想起點。無論您是新手還是經驗豐富的玩家,這裡都能滿足您的需求,幫助您在運彩領域取得更大的成功。立即加入我們,一同探索運彩的精彩世界吧 https://telegra.ph/2023-年任何運動項目的成功分析-08-16
View All Comments on Anak Anda Terlalu Agresif? Sikapi Dengan Cara Ini
Add Comment:
Name* :
Url :
Comment*:
[BB Code] [Smiley]
Code*: 63072
Bookmark and Share